Tanggal 25 November 1945 berdiri sebuah organisasi guru yaitu PGRI dan menjadi kebangkitan guru dan pendidikan Indonesia, karena berdirinya organisasi ini tepat 100 hari setelah kemerdekaan Republik Indonesia. Oleh karena itulah setiap tanggal 25 November diperingati sebagai HUT PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN).
Perayaan hari guru di tahun ini sedikit berbeda. Setelah menyelesaikan tugas-tugas pembelajaran, Bapak/Ibu pendidik dan tenaga kependidikan di SMAN 1 Atambua, bersuka cita dalam acara makan siang bersama. Tidak sekedar itu, karena dalam perayaan hari yang berharga ini, pendidik di SMAN 1 Atambua mencoba melakukan beberapa kegiatan seperti refleksi trapesium usia, launching mars dan hymne terbaru SMAN 1 Atambua, dan kegiatan cerdas-cermat seputar informasi sekolah. Semua kegiatan ini berlangsung dengan diawali dengan sambutan Kepala SMAN 1 Atambua, bapak Drs. Marianus Antoni, yang menekankan tentang tema HGN 2021 yaitu "Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan". Dalam menghadapi tugas-tugas di sekolah, tentunya tidak mudah karena begitu banyak tantangan yang harus dihadapi seorang guru, tetapi dengan hati yang tulus maka para pendidik dapat melayani dan menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi. Dengan hati para pendidik dapat menyentuh hati murid-murid untuk menyiapkan dirinya baik dalam hal pengetahuan maupun terbentuknya karakter yang baik untuk masa depan generasi ini.
Dalam perayaan ini pula, mars dan hymne SMAN 1 Atambua versi terbaru dirilis. Lirik dan musik mars dan hymne dihasilkan oleh tangan terampil Bapak Abraham Tae dan Bapak Lazarus Tey Seran, seorang guru Matematika yang telah mengabdikan diri di SMAN 1 selama 32 tahun. Acara dilanjutkan dengan kegiatan refleksi trapesium usia, yang dipandu oleh beberapa teman guru yang tergabung dalam Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 4. Kegiatan refleksi ini mengingatkan semua guru tentang pengalaman baik dan pengalaman buruk yang diperoleh semasa bersekolah. Beberapa orang guru menjadi relawan dan menceritakan kejadian yang dialaminya. Sungguh merupakan kegiatan berbagi pengalaman yang menginspirasi. Pesan dari kegiatan ini bahwa pengalaman baik maupun pengalaman buruk selama sekolah yang dialami oleh bapak/ibu guru sudah terjadi puluhan tahun yang lalu, namun pengalaman tersebut masih tersimpan dalam kenangan. Hal ini pulalah yang akan terjadi bagi murid-murid sekarang, mereka akan membawa pengalaman-pengalaman mereka saat ini di masa depan. Oleh karena itu, sangat penting bagi guru untuk memberikan pengalaman positif bagi mereka, bukan pengalaman traumatik. Apa yang guru lakukan menjadi contoh yang dapat diteladani murid sepanjang waktu. Seperti, filosofi Ki Hajar Dewantara "Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karsa dan Tut Wuri Handayani". Kegiatan refleksi ini dilakukan, agar sebagai pendidik kami tetap dapat memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada para murid, khususnya murid-murid di SMAN 1 Atambua. Kegiatan ini juga dilengkapi dengan monolog refleksi dari bapak Lazarus Tey Seran, sebagai seorang alumni SMAN 1 Atambua dan juga sebagai guru yang sudah mengabdi selama 32 tahun.
Acara kemudian dilanjutkan dengan permainan. Permainan kali ini adalah perlombaan cerdas cermat seputar informasi sekolah, yang dipandu oleh Ibu Asih Triastuti. Permainan ini bak melepas kepenatan dan kesibukan dalam menjalani rutinitas. Semua pendidik berpartisipasi aktif, berseru, dan tertawa bersama. Banyak kejadian-kejadian lucu dan seru yang terjadi selama perlombaan. Kegiatan perayaan hari guru ini pun selesai dengan ucapan syukur, teriring doa agar para guru selalu diberi kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan profesinya mendidik generasi penerus bangsa.
Selamat HUT ke-76 PGRI dan Hari Guru Nasional 2021
"Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar